SMP NEGERI 10 SAMARINDA SEKOLAH BERBASIS LINGKUNGAN .: Nilai Rata-rata 9,5, Wali Kota Beri Beasiswa
KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN

Nilai Rata-rata 9,5, Wali Kota Beri Beasiswa


Monitor Pelaksanaan Perdana UN SLTP
SAMARINDA— Kepedulian Wali Kota Samarinda Achmad Amins dalam dunia pendidikan tak usah diragukan lagi. Dalam rangka memotivasi kelulusan peserta Ujian Nasional (UN), akan diberikan bonus beasiswa bagi mereka yang meraih nilai rata-rata 9,5.

“Tadi pagi Pak Wali Kota kirim SMS ke saya, agar memberikan bonus beasiswa kepada siswa yang berprestasi pada pelaksanaan UN tahun ini, dengan tujuan motivasi bagi mereka,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Samarinda Mugni Baharuddin. Mugni ditemui di sela-sela pelaksanaan simbolis pelaksanaan UN tingkat SLTP sederajat yang dipusatkan di SMPN 1 Samarinda Jl Bhayangkara, dipimpin Plt Asisten III Sekkot Samarinda Diwansyah.

Mugni mengharapkan, dengan motivasi langsung dari wali kota ini dapat meningkatkan persentase kelulusan Kota Samarinda, sehingga semakin memotivasi kalangan dunia pendidikan Kota Samarinda dalam melaksanakan Wajar 12 tahun yang bermutu sebagaimana dengan keluarnya persetujuan dari Mendiknas untuk melaksanakannya.

Diwansyah kepada para pengawas mengingatkan agar pengawas dapat melaksanakan tugas dan fungsi sebaiknya.

“Alhamdulillah, pelaksanaan UN tingkat SLTA yang juga merupakan barometer UN SLTP kemarin sudah berlangsung sukses, tanpa adanya gejolak dan permasalahan yang krusial. Kami mewakili Pemkot Samarinda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan hingga sukses. Sekarang kita kembali diuji. Harapan kami sukses bisa diraih lagi,” imbuh Diwansyah.

Kepala SMPN 2 Ajrin di sela-sela peninjauan menegaskan kesiapan mereka dan belum menemui kendala. “Kuncinya hanya 3, yakni aman, tertib, dan lancar,” tegas Ajrin yang diiyakan Kasi Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Samarinda Ibnu Araby dan ketua PGRI Samarinda Suardi.

Pada pelaksanaan hari pertama itu, tim monitoring yang dipimpin Diwansyah melakukan pemantauan di SMPN 1, SMPN 2, SMPN 6, SMPN 4, dan SMPN 10.

Mugni menyebutkan pemantauan ke SMPN 6 dilakukan karena sekolah ini termasuk sekolah yang memiliki siswa banyak. Sementara SMPN 4 juga ingin melihat kesiapan siswa program akselerasi (program 2 tahun lulus) yang diterapkan SMPN 4 secara mandiri alias dengan SK wali kota, sementara program akselerasi pusat dilaksanakan di SMPN 1.

Di SMPN 4, UN siswa akselerasi sudah memasuki angkatan ke 5, dimana semuanya lulus 100 persen. Dari SMPN 4, rombongan melanjutkan monitoring ke SMPN 10 yang juga merupakan duta sekolah sehat Kaltim.(hms6)