SMP NEGERI 10 SAMARINDA SEKOLAH BERBASIS LINGKUNGAN .: Ada Lomba atau Tidak, Komitmen Tetap Jalan
KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN

Ada Lomba atau Tidak, Komitmen Tetap Jalan


SAMARINDA–Sejalan dengan program Kementrian Lingkungan Hidup dalam upaya mewujudkan sekolah berkompetisi dan berprestasi Iptek dan Imtaq namun berwawasan lingkungan, yang diwujudkan melalui Program Adiwiyata, SMP Negeri 10 dan SD 006 yang terpilih mewakili Provinsi Kaltim pada Tingkat Nasional selain dua perwakilan Balikpapan dan 1 dari Tarakan, Senin (28/4) mendapat kunjungan penilaian dari Tim Kementrian. Dijelaskan Dr Budi Susilo selaku ketua tim penilai pusat ini, program Adiwiyata bukanlah sebuah lomba melainkan lebih mengarah kepada bentuk pembinaan. “Karena bukan lomba penilainnya pun tidak semata terfokus pada wujud fisik semata, namun lebih jauh berupaya untuk membentuk suatu prilaku budaya peduli lingkungan khususnya bagi warga sekolah,” ungkapnya. Untuk itu guna mendukung tercapainya sasaran kegiatan Budi menyebut peran serta pemerintah setempat sangat dibutuhkan dalam hal pemberian penghargaan berupa dukungan terhadap pengembangan kegiatan sekolah yang mengacu pada bentuk kepedulian lingkungan tersebut.
Adapun titik berat kreteria penilaian menurutnya mencakup aspek pengembangan kebijakan sekolah berupa, adanya sosialisasi secara rutin kepada warga sekolah tentang lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan dalam arti variasi kurikulum yang dikaitkan dengan lingkungan, pengembangan kegiatan berbasis partisipasi, baru kemudian pengembangan sarana dan prasarana sekolahnya. ”Kalau hanya melihat sarana dan prasarana, itukan bisa direkayasa, penghijauan sekalipun itu bisa disulap seketika, tapi kalau sudah bicara budaya tentu tidak bisa serta merta dapat diwujudkan, dan dari 241 berkas sekolah yang masuk seleksi tahap pertama hanya 60 diantaranya lolos ke tahap peninjauan langsung termasuk SMP N 10 ini,”imbuh Budi lagi seraya menyebut bagi sekolah yang dianggap memenuhi standar kreteria oleh Kementrian Lingkungan Hidup akan diberi predikat sebagai Sekolah Calon Adiwiyata. “Sampai tahap ini baru calon, selanjutnya dalam batas waktu tertentu sekolah bersangkutan akan ditinjau kembali untuk melihat sejauh apa perkembangan program lingkungan ini baru kemudian ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata dengan peringkat Pratama, Madya dan Utama,” terangnya.
Terkait kegiatan ini Kepsek SMPN 10 Erminawati SPd. MPd menyebut bagi pihaknya pemeliharaan lingkungan sudah menjadi komitmen bersama. ”Ada lomba ataupun tidak ada lomba komitmen ini akan tetap jalan terus,” ujarnya. Karena masalah lingkungan ini menurut Ermina sudah merupakan bagian dari visi dan misi bagi sekolah yang memiliki 859 siswa dengan 70-an tenaga pengajar tersebut. (Hms3). (sumber sapos, 27 april 2008)