SMP NEGERI 10 SAMARINDA SEKOLAH BERBASIS LINGKUNGAN .: 11 Klinik SMPN 10 Diajukan ke MURI
KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN

11 Klinik SMPN 10 Diajukan ke MURI


SAMARINDA, - SMPN 10 Samarinda meresmikan dua klinik baru, yakni Klinik Olahraga dan Pusat Informasi Konseler (PIK), Rabu (11/11). Klinik baru ini melengkapi 9 klinik sebelumnya yang sudah ada di sekolah peraih Adiwiyata Nasional ini. Klinik ini diresmikan langsung Asisten III Setkot Samarinda Diwansyah.

Sekedar diketahui, kehadiran klinik di sini bukan dalam artian klinik yang sesungguhnya tapi memiliki fungsi yang sama, yakni mengobati penyakit. "Klinik ini dibangun untuk mengobati penyakit siswa yang terkait langsung dengan kesulitan dalam hal pelajaran tertentu," ujar Erminawati, Kepsek SMPN 10 Samarinda kemarin.

Saat ini SMPN 10 telah memiliki 11 klinik, yakni Klinik Kesehatan, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Indonesia, Muatan Lokal (Mulok), IPA, IPS, PPKN, Kesenian, Olahraga dan PIK. Tak heran, jika Ermi mengajukan ini dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebetulnya, dia juga mengundang perwakilan MURI untuk menghadiri peresmian dua klinik baru tersebut.

"Tapi, mereka (MURI) berhalangan hadir hari ini," kata Ermin. Namun, ketidakhadiran pihak MURI kemarin tidak lantas mengurangi semangat seluruh warga sekolah untuk terus berbenah. Apalagi, sekolah ini kembali melakukan persiapan untuk menghadapi penilaian Adiwiyata Madya, Januari 2010 mendatang. Sebelumnya, SMPN 10 meraih penghargaan Adiwiyata Pratama, Juni 2009 lalu.

"Kami terus mencoba berkomunikasi dengan pihak MURI," tambahnya. Ke depan, dia juga akan menambah klinik lagi, yakni klinik matematika, BK (Bimbingan Konseling) dan Bahasa Arab. Untuk klinik Bahasa Arab, kata Ermin, Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy bersedia membantu dari anggarannya.

Diwansyah menyambut baik kehadiran dua klinik baru di SMPN 10. "Klinik baru ini makin menunjang proses belajar-mengajar di sekolah ini," kata Diwansyah didampingi Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan kota Samarinda, Yanu Achmadi. Ia berharap inovasi ini bisa ditularkan ke sekolah lain di Samarinda.

Ia mengenal SMPN 10 sebagai sekolah yang berorientasi lingkungan. Ia mengatakan lingkungan sekolah yang tertata apik, bersih dan nyaman dapat mendorong para pelajar makin bersemangat dalam menerima pelajaran. "Sehingga sekolah bisa melahirkan para lulusan terbaik," ucap Diwansyah. Acara peresmian klinik kemarin digelar sekaligus memeringati HUT SMPN 10 ke-25 dan Hari Cinta Puspa dan Satwa yang jatuh 5 November 2009 kemarin. (top)